MEDIA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK
Tugas
kelompok
MEDIA
PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK
Diajukan untuk
memenuhui tugas mata kuliah
Pembelajaran
aqidah akhlak
Oleh:
kelompok V
1.
WAHYUDI
2.
RATNAWATI
3.
MURTINI
4.
MASITAH
DOSEN
PENGAMPU
ARMIZI.
S,Pdi, M.A
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AULIAURRASYIDIN
TEMBILAHAN
2012
KATA
PENGANTAR
Alhamdulilah, penulis
ucapkan kepada allah swt, yang telah melimpahkan karunia nya serta nikmat nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang media pembelajaran aqidah akhlak.
Shalawat beriring salam penulis ucapakan kepada
junjungan kita ynabi besar muhamad SAW karena dengan perjuanga nya kita bias membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk.
Selanjut nya kepada semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan mkalah ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu semoga
mendapat berkah dari allah SWT.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat kekeliruan, namun penulis mengharap tegur sapa, saran dan kritik
yang sifat nya membangun dari pembaca, sehingga dengan saran dan kritikan dari
pembaca mudah-mudahan penulis bias memperbaiki un tuk kedepaan nya. Karena tak
ada manusia terlepas dari kesalahan dan khilaf. Penulis berharap semoga tugas
ini bermanfaat bagi kita semua. Amin
Tembilah,
24 maret 2012
Kelompok
V
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................
i
DAFTAR
ISI....................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang......................................................................... 1
B. Rumusan
masalah.................................................................... 1
C. Tujuan
penulisan...................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. pengertian
media pembelajaran................................................
B. jenis-jenis
media pembelajaran.................................................
C. prinsip
pengunaan media pembelajaran...................................
D. pungsi
media pembelajaran......................................................
E. langkah-langkah
penyiapan media pembelajaran MI..............
BAB III KESIMPULAN
A. kesimlpulan
.............................................................................
B. saran.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
latar
belakang masalah
media
merupakan hal yang mutlak untuk di gunakan dalam proses belajar mengajar. Pemanfatan
adalah aktivitas mengunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi pemanfaatan
sangat penting karena mebicarakan kaitan antara belajar dengan bahan atau system
pembelajaran. Mereka yang terlibat dalam pembelajaran mempunyai tanggun jawab
untuk memcocokan pelajaran dengan bahan dan aktifitas aktifitas yang
spesifik, menyiapkan pembelajaran agar dapat berinteraksi
B.
rumusan
masalah
a. apa
pengertian media pembelajaran?
b. apa
media yang efektif dalam pembeljaran aqidah akhlak?
C.
tujuan
penulisan
a. untuk
mengetahui apa media pembelejaran aqidah yang efektif
b. untuk
memenuhi tugas mata kuliah yang di berikan oleh dosen.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
pengertian
pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin
merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti “Perantara”
atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima
pesan.
Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah bentuk–bentuk komunikasi baik cetak maupun visual dan audio visual,media hendaknya dapat dimanipulasi, didengar, dilihat dan terbaca. Breidle (1966:3): mediapembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai Untuk mencapai tujuan pendidikan. Gerlach dan Elly (1980:244): media pembelajaran adalah orang, bahan, peralatan atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan dan sikap dari hasil belajarnya. Gagne (1970): media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah bentuk–bentuk komunikasi baik cetak maupun visual dan audio visual,media hendaknya dapat dimanipulasi, didengar, dilihat dan terbaca. Breidle (1966:3): mediapembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai Untuk mencapai tujuan pendidikan. Gerlach dan Elly (1980:244): media pembelajaran adalah orang, bahan, peralatan atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan dan sikap dari hasil belajarnya. Gagne (1970): media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
B.
Jenis-jenis
media pembelajaran
Pengelompokkan berbagai jenis media
apabila dilihat dari segi perkembangan teknologi, oleh Seels & Glasgow
(1990) dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu media tradisional dan media
mutakhir.
1.
Media tradisional, antara lain :
a. Visual diam yang diproyeksikan
(opaque, overhead projector, slides, film
strips)
b. Visual yang tidak diproyeksikan
(gambar, poster, foto, charts, grafik, papan
info, pameran)
c. Audio (rekaman kaset, radio)
d. Multimedia (slide suara)
e. Visual dinamis yang diproyeksikan
(film, televisi, video)
f. Bahan cetak (buku teks, modul,
majalah, hand out)
g. Permainan (games)
h. Realia
2.
Media Mutakhir
a. Media berbasis telekomunikasi (teleconference,
elearning)
b. Media berbasis mikroprosesor
(permainan komputer, hypermedia, CAI,
hypertext) Sedangkan menurut Rudy Bretz (1971)
pengelompokkan media didasarkan pada tiga unsur pokok yaitu suara, visual dan
gerak. Adapun klasifikasi media menurut Rudy Bretz sebagai berikut :
1. Media audio
2. Media cetak
3. Media visual diam
4. media visual gerak
5. media audio semi gerak
6. Media semi gerak
7. Media audio visual diam
8. Media audio visual gerak
Anderson (1976) mengelompokkan media
menjadi 10 golongan sebagai berikut
1. Audio kaset audio, siaran radio,
CD, telepon
2. Cetak contoh buku pelajaran,
modul, brosur, leaflet, gambar
3. Audio-cetak Kaset audio yang
dilengkapi bahan tertulis
4. Proyeksi visual diam Overhead
transparansi (OHT), film bingkai (slide)
5. Proyeksi audio visual diam Film
bingkai bersuara
6. Visual gerak Film bisu
7. Audio visual gerak Film gerak
bersuara, video/vcd, televise
8. Obyek fisik Benda nyata, model,
specimen
9. Manusia dan lingkungan guru,
pustakawan, laboran
10. Komputer CAI, (pembelajaran
berbantuan computer)
Dari keterangan diatas dapat
disimpulkan bahwa jenis media itu ada tiga yaitu media visual, media audio, dan
media audio-visual:
1. Media Visual : grafik, diagram,
chart, bagan, poster, kartun, komik ,buku
2. Media Audio : radio, tape
recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3. Media audio visual : Televisi,film,video
(VCD,DVD,VTR),computer
Jenis-jenis media pembelajaran yang
cocok digunakan pada pembelajaran aqidah di MI menurut penulis adalah media cetak
seperti buku pelajaran, modul, brosur, leaflet,kartun,komik gambar,media audio
seperti CD, tape recorder kaset, media audio visual seperti film, video,
televisi, komputer. Permainan (game), manusia dan lingkungan.
C.
prinsip
penggunaan media pembelajaran
Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa,
maka ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan, di antaranya:
a. Media yang akan digunakan oleh
guru harus sesuai ddan diarahkan untuk mencfapai tujuan pembelajaran. Media
tidak digunakan sebagai alat hiburan, atau tidak semata-mata dimanfaatkan untuk
mempermudah guru menyampaikan materi, akan tetapi benar-benar utuk membantu
siswa belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
b. Media yang akan digunakanharuys sesuai
dengan materi pembelajaran. Sesuai dengan materi pembelajaran. Setiap materi
pelajaran memiliki kekhasan dan kekompksan. Meida yang akan digunakanharus
sesuai dengan kompleksitas materi pemelajaran. Contohnya untuk membelajarkan
siswa memahami pertumbuhan jumlah pandduduki di Indonesia, maka guru perlu
mempersiapkan semacam grafik yang mencerminkan pertumbuhan itu.
c. Media pembelajaran harus sesuai
dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa. Siswa yang memiliki kemampuan
mendengarkan yang kurang baik, akan sulit memahami pelajaran manakala digunakan
media yang bersifat auditif. Demikian juga sebaliknya, siswa yang memiliki
kemampuan penglihatan yang kurang. Akan sulit menangkap bahan pemebelajaran
yang disajikan melalui media visual. Setiap siswa memiliki kemampuan dan gaya
yang berbeda. Guru perlu memerhatikan setiap kemampuan dan gaya tersebut.
d. Media yang akan diguanakan harus
memerhatikan efektivitas dan efisiensi. Edia yang memrluian peralatan yang
mahal belum tentu efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Demikian juga media
yang sangat sederhana belum tentu tidak memiliki nilai. Setiap media yag
dirancang guru perlu memerhatiakn efektivitas penggunanya.
e. Media yang diguanakn harus sesuai
dengan kemampuan guru dalam engoperasikannya. Sering media yang kompleks
terurama media-media mutakhir seperti media computer, LCD, dan media elektronik
lainnya memerlukan kemampuan khusus dlam mengoperasikannya. Media secanggih
apapun tidak akanbisa menolong tanpa kemampuan teknis mengoperasikan dan
memanfaatkan media yang akan digunakan. Hal ini perlu ditekankan, sebab sering
guru melakukan kesalahan-kesalahan yang prinsip dlam menggunakan media
pembelajaran yang pada akhirnya penggunaan media bukan menambah kemudahan siswa
belajar, malah sebaliknya mempersulit siswa.
D.
fungsi
media pembelajaran
Media
memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
1. Media pembelajaran dapat mengatasi
keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap
peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan
kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan
sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta
didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah
yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur,
model, maupun bentuk gambar–gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan
audial.
2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan
ruang kelas.
Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
3.
Media pembelajaran memungkinkan adanya
interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
5.
Media dapat menanamkan konsep dasar
yang benar, konkrit, dan realistis.
6. Media membangkitkan keinginan dan minat
baru.
7.
Media membangkitkan motivasi dan
merangsang anak untuk belajar.
8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
E. langkah-langkah
penyiapan media pembelajaran aqidah akhlak di MI
Jenis-jenis media pembelajaran yang cocok digunakan pada pembelajaran aqidah di MI menurut penulis adalah media cetak seperti buku pelajaran, modul, brosur, leaflet,kartun,komik gambar,media audio seperti CD, tape recorder kaset, media audio visual seperti film, video, televisi, komputer. Permainan (game), manusia dan lingkungan. Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berhasil dengan baik, perlu dilakukan langkah-langkah: perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Dalam langkah- langkah tersebut, guru dan siswa terlibat aktif sehingga kegiatan pemanfaatan lingkungan tersebut menjadi tanggung jawab bersama.
Media mana yang akan digunakan
tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai, sifat bahan ajar, ketersediaan
media tersebut, dan juga kemampuan guru dalam menggunakannya. Kriteria yang
paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau
kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio
yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat
memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan
pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video
bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat
melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta
didik; ketersediaan; dan mutu teknis.
Langkah- langkah penyiapan media
pembelajaran aqidah di MI adalah sebagai berikut:
Pemilihan media harus disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapaivPemilihan media harus disesuaikan
dengan biaya yang sesuai dengan kondisi keuangan sekolah
Pemilihan media harus sesuai dengan
ketepatgunaan (dalam penggunaan media harus efektif dan efisien )
Pemilihan media harus disesuikan
dengan keadaan peserta didik (arakteristik siswa) menarik perhatian, adanya
penonjolan/penekanan (misalnya dengan warna), direncanakan dengan baik, serta
memungkinkan siswa lebih aktif belajar.
Pemilihan media harus sesuai dengan
media yang tersedia disekolah atau
guru bisa membawa langsung media yang dimiliki dan guru mampu menggunakan media
tersebut Dalam
penggunaan media memerlukan langkah
langkah seperti perencanaan (pemilihan media yang sesuai), pelaksanaan
(pemakaian media), tindak lanjut (setelah melaksanakan media tersebut apa
pengaruhnya terhadap perilaku siswa)
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Media berasal dari bahasa latin
merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti “Perantara”
atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima
pesan. Pengelompokkan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi
perkembangan teknologi, oleh Seels & Glasgow (1990) dibagi menjadi dua
kelompok besar yaitu media tradisional dan media mutakhir.
B.
SARAN
Dalam penulisan makalah ini tentu
nya banyak terdapat banyak kesalahan
baik dalam penulisan maupun pembahasan. Oleh karna itu penulis mengharap
kritik dan saran yang bersipat membangun, sehingga penulis bisa memperbaiki
kesalahan yang ada. Dan penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-
teman yang telah membantu selesai nya makalah ini dan penulis ucap kan banyak
terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Wina
Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group. 2008.
Syaiful Sagala. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.2008
E. Mulyasa. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya. 2008.
Pembelajaranhttp://mediapembelajaranakidah.blogspot.com/2009/10/media-pembelajaran-akhlak.html
http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/media-pembelajaran/
sippp,,,,,
BalasHapushttp://miazart.blogspot.com/2013/02/metode-pembelajaran-pelajaran-aqidah.html
http://miazart.blogspot.com/2013/02/metode-pembelajaran-pelajaran-aqidah.html